Header Ads

Belajar dari Rumah, Guru Wajib Berikan Tugas Pada Siswa


Kabar Update - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira meminta Kampus dan Sekolah tetap memberikan tugas kepada peserta didik. Hal ini perlu dilakukan agar keputusan sekolah merumahkan peserta didik, tidak dianggap sebagai libur.

"Baik guru maupun dosen wajib memberikan tugas kepada siswa atau mahasiswanya yang mana tugas dan hasil kerja selama di rumah tersebut diberikan penilaian sesuai aturan di masing-masing sekolah maupun peserta didik. Penilaian ini perlu sehingga makna kerja dari rumah ini tidak disalahartikan dengan liburan," ujar dia, ketika dikonfirmasi, Selasa (17/3).

Menurut dia, kebijakan para kepala daerah untuk menonaktifkan aktivitas pertemuan tatap muka di universitas maupun sekolah seharusnya dijelaskan dan dimaknai dengan tepat oleh insan pendidikan.

Baik rektor, civitas akademika kampus, para kepala sekolah, guru dan siswa selaiknya memanfaatkan waktu tersebut untuk bekerja dan melaksanakan tugas-tugas perkuliahan, ujian, pengajaran dan aktivitas-aktivitas perguruan tinggi maupun aktivitas sekolah lainnya dari rumah.

"Tentu aktivitas kerja dari rumah ini bisa dilaksanakan dengan media pelayananan online yang tersedia. Tujuan utamamya untuk menghindari atau memperkecil ruang penularan virus Covid-19," urai dia.

Karena itu, patutlah menjadi perhatian dunia pendidikan, bahwa penonaktifan pertemuan tatap muka di PT dan di sekolah ini tidak diartikan sebagai liburan. Catatan ini harus ditegaskan kembali karena terjadi pemaknaan yang salah seolah penonaktifan pertemuan tatap muka sama dengan liburan atau meliburkan siswa/mahasiswa.

"Yang artinya berdiam di rumah, atau malah jalan-jalan berlibur yang justru membuka ruang penyebaran virus di luar PT atau sekolah," tandasnya