Header Ads

Intip Sejarah Pendingin Udara Pada Mobil


Kabar Update - Semburan udara sejuk dari Air Conditioner (AC) jadi fitur kenyamanan yang tak dihilangkan dari mobil. Tapi, tahukah kalau AC pertama hanya sekedar opsional kendaraan?
Bentuk mobil di abad ke-19 awalnya tanpa atap alias terbuka, para pembuat mobil tentu tidak perlu pikir untuk menambahkan sesuatu tentang sirkulasi udara.

Mengutip laman Carfromjapan, Senin (27/4/2020) kendaraan dengan model-model tertutup dengan atap dan jendela kemudian memulai debutnya pada tahun 1908. Sejak saat itu, insinyur mobil berlomba menemukan sistem pendingin yang fungsional untuk mobil.

Tetapi konsumen perlu menunggu hingga tahun 1939, produsen mobil keren pada masanya, Packard mengembangkan sistem AC pertama yang praktis untuk kendaraan.

Packard menerangkan fitur ini hanya opsional, produsen ini menggandeng aftermarket Bishop and Babcock Weather Conditioner. Tidak diproduksi secara massal.

Tetapi bukan tanpa masalah, penggunaan AC di mobil di awal ini agak terbilang rumit. Tidak ada kontrol di dalam kabin, jika hendak mematikan AC, penumpang harus menghentikan mesin, turun lalu membuka kap, dan mencopot belt yang tersambung dengan kompresor.

Meski jadi barang mewah pada saat itu, Packard gagal meraih kesuksesan komersial karena harganya yang mahal. Sebab mesin memiliki masalah mekanis dan sering perlu diservis. Hingga pecahnya perang dunia ke-II yang menghentikan sementara fitur mewah tersebut.

Info Selengkapnya KLIK DISINI

Meski demikian, dalam dokumen American Society of Heating, Refrigating and Air-Conditioning Engineers, antara tahun 1940-1941 sekitar 1.500 mobil terpasang milik Packard pada model 120, Super-Eight 169 dan Custom Super-Eight. Oiya, General Motors di tahun 1941 juga ikut tren pemasangan AC, terpasang sekitar 300 mobil.

Permintaan AC mobil semakin meningkat usai Perang Dunia ke-2. Ditambah sudah disematkan pengatur suhu, bahkan saking modern dan mewah, fitur baru itu diiklankan mobil ini sudah menggunakan pengatur suhu penyejuk udara. Kala itu, penambahan AC perlu menambah biaya opsional sekitar USD 495.

GM kemudian menjadikan AC sebagai fitur standar di hampir semua model mereka pada tahun 1953, dan Nash dan Pontiac mengikuti tren tahun berikutnya. Beberapa pabrikan lain mengikuti tuntutan itu dalam beberapa tahun mendatang.

Popularitas AC makin melonjak, masuk tahun 1960-an dengan jumlah AC terpasang di mobil Amerika hampir tiga kali lipat dari 1961 hingga 1964.

Teknologi berkembang dan persaingan antar para supplier meningkat, walhasil biaya pememasangan AC di mobil pun kian murah.

Bahkan satu hal yang tidak berubah adalah meningkatnya popularitas AC di sektor otomotif. Pada 1980, 72% dari mobil baru yang dijual di Amerika Serikat sudah dipasang pendingin udara. Pada 1990, angka ini melonjak menjadi 94%.

Pembuat mobil mengembangkan R134a, pengganti R12 yang lebih ramah lingkungan. Refrigeran yang usang dinilai sangat merusak lapisan ozon. Ketika R12 dilarang pada tahun 1996, industri mobil tidak terlalu terpengaruh karena sudah memiliki alternatif.

Info Selengkapnya KLIK DISINI

Dulu, tujuan membeli AC mobil adalah menciptakan produk unggulan yang mewujudkan sisi eksklusivitas. Namun kini AC mobil sudah menjadi kebutuhan mendasar di kendaraan penumpang.

Pendingin udara mobil telah berevolusi jauh sejak dulu sistem pendinginan yang nyaman dipasang pada Packard 1939. Banyak perubahan telah dibuat, mulai dari efisiensi bahan bakar, aspek lingkungan penerimaan, meningkatkan kenyamanan dan kesehatan penumpang. Kini tanpa perlu keluar lagi, hanya tinggal satu sentuhan tangan.