Header Ads

Kisah Kapal Perang Indonesia Selamat dari Ledakan di Lebanon


Kabar Update - KRI Sultan Hasanuddin-366 yang tengah menjalani misi perdamaian di Lebanon selamat dari ledakan yang terjadi tidak jauh dari Pelabuhan Beirut. Padahal kapal tersebut kerap bersandar di pelabuhan itu.

Lantas bagaimana kapal tersebut bisa lolos dari ledakan di Lebanon? 

Dubes RI untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari mengatakan saat ledakan terjadi kapal tidak berada di pelabuhan.

"Saat kejadian kemarin KRI Sultan Hasanudin kapal perang kita dengan 120 pasukan dan sebuah helikopter militer yang canggih itu sedang lakukan patroli. Bahkan sampai ke luar perairan Lebanon yaitu menuju ke Pelabuhan Mersin di Turki," kata Hajriyanto dalam live bersama kumparan, Rabu (5/8). 


Seandainya kapal berada di pelabuhan mungkin akan turut menjadi korban ledakan. Karena ledakan yang terjadi pada Selasa (4/8) waktu setempat itu sangat besar hingga menghancurkan kawasan pelabuhan. 

"Jadi alhamdulillah karena melaksanakan patroli tersebut mereka terhindar dari ledakan yang besar ini," kata Hajriyanto.

447 WNI ada di Beirut Saat Ledakan Terjadi

Dalam data KBRI jumlah WNI yang berada di Beirut, Lebanon sekitar 447 orang, sebanyak 120 di antaranya merupakan awak kapal KRI Sultan Hasanuddin. 

Sementara di seluruh Lebanon terdapat 1.447 WNI. Terdapat satu WNI terluka akibat ledakan tersebut. Saat ini kondisinya sudah stabil dan diizinkan untuk pulang.