Header Ads

Larangan Mudik, Warga Gorontalo Lebaran di Pelabuhan Ternate


Kabar Update - Sudah 2 minggu 35 warga Gorontalo tertahan di Pelabuhan Ahmad Yani Kota Ternate, Maluku Utara. Mereka tak bisa pulang kampung akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah diterapkan di Gorontalo.

"Sudah 2 minggu di sini. Ada 35 warga Gorontalo dan ada 3 warga lain. Jadi ada 38 orang di sini. Ada anak-anak juga. Kami tidur beralaskan seadanya," ungkap Karim (42 tahun) ketika ditemui ovo99sports, Sabtu (23/5).

Karim dan lainnya hanya bisa pasrah, lebaran Idul Fitri kali ini, mereka masih tetap di lokasi ruang tunggu pelabuhan. Mereka sudah berupaya meminta pemerintah Gorontalo untuk membuat kebijakan agar mereka dapat kembali ke Gorontalo.

"Namun hingga kini, kami masih menunggu informasi dari pak Gubernur (Gorontalo) namun sampai sekarang belum ada kepastian kapan kami bisa pulang," ungkap Karim.

Baca Juga Tentang Ovo99sports

Warga Gorontalo ini, sebelumnya bekerja di tambang rakyat di Desa Kusubibi, Bacan Barat, Halmahera Selatan (Halsel). Pada April kemarin, Bupati Halsel menginstruksikan yang bukan warga Halsel, agar meninggalkan lokasi tambang, untuk mencegah wabah virus corona. Akibatnya, warga Gorontalo yang bekerja di tambang tersebut harus pulang, meskipun tambang tetap beroperasi untuk warga Halsel.

Karim bilang, selama ini, mereka dibantu oleh beberapa pihak untuk sekadar makan sehari-hari. Ada juga dari pihak kepolisian yang datang membantu, dan Paguyuban Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) di Ternate. "Ada perhatian dari pemerintah Kota Ternate tapi yang berperan utama di sini dari KKIG, mereka sering membawa kita makanan juga," ungkapnya.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Maluku Utara Muhammad Hasan Bay, saat mengunjungi warga Gorontalo yang tertahan mengatakan, tiga hari lalu, ia mendapat kabar kalau warga Gorontalo yang tertahan ini sudah 12 hari tidur seadanya di Pelabuhan Ferry di bastiong lalu berpindah ke Pelabuhan Ahmad Yani dan tidur selama 9 hari di lokasi itu.

Baca Juga Roulette Online Ovo99sports

Melihat hal itu, Hasan Bay, pun membawa bantuan sembako bahkan kasur. Sebab ia melihat ada anak-anak yang tidur beralaskan terpal seadanya. "Meskipun tidak seberapa (bantuan yang diberi) namun mudah-mudahan bisa bermanfaat. Saya berharap kita semua di Ternate saling membantu. Mereka (warga Gorontalo) yang tertahan ini adalah saudara kita juga," ujar Hasan Bay, yang juga sebagai calon Wali Kota Ternate.

M. Hasan Bay pun berharap, Gubernur Gorontalo segera mengambil kebijakan untuk dapat meringankan beban agar warganya yang telantar di pelabuhan seperti sekarang ini.

Sebelumnya, kata M. Hasan Bay, warga Manado pun sempat tertahan dan tidur seadanya di pelabuhan Ternate. Namun, Gubernur Sulawesi Utara dapat mengambil tindakan secepatnya untuk memulangkan warganya. "Maka itu, saya berharap, Gubernur Gorontalo, jika sudah buka (PSBB), dalam waktu dapat tolong diberangkatkan mereka dalam kesempatan yang pertama," harap M. Hasan Bay.