Header Ads

Kisah Kakek Nenek Viral di Sulsel Dapat Bantuan

Kabar Update - Sepasang kakek-nenek yang tak lain merupakan kakak beradik berumur sekitar 90 tahun di Bulukumba, Sulsel, tinggal di dalam satu rumah yang kurang layak. Rumah menyerupai bedeng yang hanya tembok dan atapnya hanya dari seng. 

Sitti Zaenab dan Muhammad Said sudah tinggal di rumah yang memprihatinkan itu sudah puluhan tahun. Rumah mereka hanya terpaut beberapa ratus meter dengan Kantor Bupati Bulukumba. Tepatnya di Kampung Nipa, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba, Sulsel. 

Untuk tidur, ia hanya menggunakan kasur kusam. Mereka tidur dikelilingi tumpukan sampah. Bahkan, tempat buang hajat di rumah itu tak ada penutupnya. 

Sitti Zaenab merupakan janda yang ditinggal meninggal oleh suaminya sejak 20 tahun silam. Selama pernikahannya, dia tidak memiliki anak. Ia pernah menjadi anggota Persit Kartika Chandra Kirana. Sementara, Muhamad Said merupakan pria yang belum pernah menikah. 

Tubuhnya semakin kurus. Ia terlihat lemah dimakan usia. Garis kerutan di kulitnya semakin kering. Ditambah lagi, rambutnya semakin memutih. Untuk memenuhi kebutuhan makan setiap harinya, kakak beradik inipun bergantung dengan uluran tetangga. 

Kondisi itu diperparah dengan indra penglihatannya yang sudah tak normal l agi. Mereka juga tak mampu untuk berjalan.  

Camat Ujungbulu Bulukumba, Andi Ashadi, mengatakan pasca video kakek nenek itu viral di media sosial, dia langsung mencari tahu keberadaan kedua orang tua tersebut. Andi Ashadi juga berkoordinasi dengan Puskesmas, Dinas Sosial, Basnas dan relawan Dompet Dhuafa.

"Setelah kami mendapatkan informasi dari media sosial, kami pemerintah kecamatan langsung memerintahkan Tim Puskesmas memeriksa kesehatan kedua kakak beradik ini. Alhamdulillah, kondisi mereka baik, tapi karena faktor usia, matanya rabun dan mereka sudah kesulitan berjalan," kata Andi Ashadi saat ditemui kumparan, Selasa (6/10). 

Baca Juga Link Alternatif Ovo99sports

Kakak beradik ini sebenarnya memiliki rumah panggung. Tapi, kondisi rumahnya sudah tak layak huni. Atap, dinding hingga tiang penyangga sudah hampir rubuh. Oleh karena itu, mereka memilih tinggal bagian bawah belakang rumahnya atau dapur dan hanya beralaskan tanah.

Untuk sementara, Andi bersama relawan membersihkan tempat tinggal kedua orang tua itu. Dan beberap bantuan juga sudah mulai disalurkan, baik berupa makanan hingga tempat tidur. 

"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba agar untuk menangani mereka. Dan ternyata selain mereka, masih ada dua orang lain orang tua jompo butuh uluran tangan di Kelurahan Bentenge ini. Kami segera bantu mereka," bebernya.